Mutiara Hikmah Untuk Kita Renungkan & Amalkan
Diceritakan dari Imam Abu Ya’la Al-Farra’ Al-Hambali rahimahullah
bahwa, pernah ada seorang ulama fiqih yang datang kepada beliau untuk
belajar dan membaca kitab fiqih berdasarkan madzhab Imam Ahmad bin
Hambal rahimahullah. Beliau (Imam Abu Ya’la rahimahullah) bertanya
tentang negeri asalnya, dan iapun memberi tahukannya kepada beliau. Maka
beliau berkata kepadanya: Sesungguhnya penduduk negerimu seluruhnya
mengikuti madzhab Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, lalu mengapakah engkau
meninggalkannya dan ingin beralih ke madzhab kami? Ia menjawab: Saya
meninggalkan madzhab itu karena saya senang dan tertarik denganmu.
Selanjutnya Imam Abu Ya’la rahimahullah berkata: Ini tidak dibenarkan.
Karena jika engkau di negerimu bermadzhab dengan madzhab Imam Ahmad
rahimahullah, sedangkan seluruh masyarakat di sana mengikuti madzhab
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, maka engkau tidak akan mendapatkan
seorangpun yang beribadah (dalam madzhab Ahmad rahimahullah) bersamamu,
dan tidak pula yang belajar denganmu. Bahkan sangat boleh jadi justru
engkau akan membangkitkan permusuhan dan menimbulkan pertentangan. Maka
statusmu tetap berada dalam madzhab Asy-Syafi’i rahimahullah seperti
penduduk negerimu adalah lebih utama dan lebih baik (lihat: Al-Muswaddah
Fi Ushulil Fiqhi Li Aali Taimiyah hal. 483).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar